PASIR PANGARAIAN- Sudah untuk keenam kalinya, lagi sekitar dua hari lalu kabel besar mesin pompa air dari sungai Batang Lubuh 2 menghubungkan ke inteks mesin pengelolaan air bersih Pemkab Rohohul dikelola Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Rohul, dicuri Orang Tak Dikenal (OTK).
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pasar dan Air Bersih, Tety Herawati ST didampingi Kasi Air Bersih dan Sanitasi, Yondri Elfian, Senin (27/4/2015) mengakui, kabel yang hilang sekitar dua hari lalu diperkirakan panjangnya 30 meter.
Diakui Tety, akibat hilangnya kabel besar menghubungkan dari mesin pompa di tepian Sungai Batang Lubuh ke inteks mesin pengelolaan air bersih, mengakibatkan petugas Sabtu dan Minggu kemarin, harus lembur membenahi sambungan kabel yang sudah diputus. Diduga, sengaja di curi oleh OTK untuk dijual sebagai barang rongsokan.
“Dalam dua tahun terakhir ini, sering kabel tersebut dicuri OTK bahkan sudah 6 kali dicuri. Sehingga membuat pelayanan air bersih ke masyarakat terganggu. Apalagi kabel tersebut harganya Rp450 ribu per meternya, dan permasalahan ini sudah pernah kita lapor ke kepolisian,” ungkap Tety.
Juga dibenarkan Yondri Elfian, bahwa semua kabel-kabel yang sudah pernah dicuri lima kali tersebut, ditaman dalam tanah kedalaman 1,2 meter hingga 1, 5 meter. Namun di duga, saat tengah malam, kabel digali lalu dipotong oleh pencuri tersebut.
“Kini kabel yang hilang beberapa hari lalu kita buat diatas dengan tiang, namun hilang juga. Malahan, setiap kali hilang rata-rata 30 meter lebih, tentunya selain merugikan kita dengan mengganti kabel yang harganya mahal, juga menyebabkan terganggunya pelayanan air bersih ke pelanggan juga ke fasilitas umum lainnya di kompleks perkantoran Pemkab Rohul,” ucap Yondri lagi.
Kabel dari mesin penyedot air sungai Batang Lubuh ke inteks mesin pengolahan air bersih, jaraknya sekitar 1,3 km. Kini pihak TRCK bidang Pasar dan Air bersih sudah dibuat pusing, oleh pencuri tersebut. Karena akibat ulah pencuri tersebut, juga membuat pelayanan sering terganggu.
“Karena, kabel yang dicuri, merupakan vital karena itu menghubungkan ke inteks mesin pengelolaan air bersih,” ungkap Tety. (ar)
Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Pasar dan Air Bersih, Tety Herawati ST didampingi Kasi Air Bersih dan Sanitasi, Yondri Elfian, Senin (27/4/2015) mengakui, kabel yang hilang sekitar dua hari lalu diperkirakan panjangnya 30 meter.
Diakui Tety, akibat hilangnya kabel besar menghubungkan dari mesin pompa di tepian Sungai Batang Lubuh ke inteks mesin pengelolaan air bersih, mengakibatkan petugas Sabtu dan Minggu kemarin, harus lembur membenahi sambungan kabel yang sudah diputus. Diduga, sengaja di curi oleh OTK untuk dijual sebagai barang rongsokan.
“Dalam dua tahun terakhir ini, sering kabel tersebut dicuri OTK bahkan sudah 6 kali dicuri. Sehingga membuat pelayanan air bersih ke masyarakat terganggu. Apalagi kabel tersebut harganya Rp450 ribu per meternya, dan permasalahan ini sudah pernah kita lapor ke kepolisian,” ungkap Tety.
Juga dibenarkan Yondri Elfian, bahwa semua kabel-kabel yang sudah pernah dicuri lima kali tersebut, ditaman dalam tanah kedalaman 1,2 meter hingga 1, 5 meter. Namun di duga, saat tengah malam, kabel digali lalu dipotong oleh pencuri tersebut.
“Kini kabel yang hilang beberapa hari lalu kita buat diatas dengan tiang, namun hilang juga. Malahan, setiap kali hilang rata-rata 30 meter lebih, tentunya selain merugikan kita dengan mengganti kabel yang harganya mahal, juga menyebabkan terganggunya pelayanan air bersih ke pelanggan juga ke fasilitas umum lainnya di kompleks perkantoran Pemkab Rohul,” ucap Yondri lagi.
Kabel dari mesin penyedot air sungai Batang Lubuh ke inteks mesin pengolahan air bersih, jaraknya sekitar 1,3 km. Kini pihak TRCK bidang Pasar dan Air bersih sudah dibuat pusing, oleh pencuri tersebut. Karena akibat ulah pencuri tersebut, juga membuat pelayanan sering terganggu.
“Karena, kabel yang dicuri, merupakan vital karena itu menghubungkan ke inteks mesin pengelolaan air bersih,” ungkap Tety. (ar)
Komentar
Posting Komentar