Pasirpengaraian- Nasib kurang beruntung, seakan-akan selalu menjadi milik masyarakat tidak mampu. Bagaimana tidak, disaat pemerintah Punya segudang program bantuan untuk menekan angka kemiskinan, ternyata di Dusun Kaiti desa rambah tengah barat kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) masih ada, warga yang tidak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, lantaran tidak memlikiki kelengkapan administrasi kependudukan.
Nasib malang itu dialami ekkeh Nasution (52), Pria yang sudah yatim piatu sejak berusia 8 tahun ini, merupakan potret kehidupan masyarakat miskin yang terbelenggu ketidaktahuan birokrarasi pemerintahan serta ketidak pedulian lingkungan sosial lingkunganya.
ekkeh akhirnya terpaksa mengurut dada, karena tidak mendapatkan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) karena tidak memiliki kelengkapan Adminsitrasi kependudukan sebagai sayrat peserta PSKS. Karena tidak mendapatkan bantuan yang merupakan hak-nya, ekkeh menggap pemerintah tidak adil kepada rakyat kecil seperti dirinya, dia bahkan sempat menyatakan akan megajkukan surat terbuka langsung kepada presiden Jokowidodo untuk mempertenyakan, nasib yang di alaminya.
Beruntung, ekkeh bertemu dengan salah seorang masyarakat rokan hulu bernama H.Syarkawi SE. Ekkeh kemudian menceritakan keluh kesahnya melihat pembagian dana PSKS di kantor pos yang dinialinya tidak tepat sasaran.
Dialog pun terjadi, syarkawi bertanya, apakah sudah punya KK dan KTP yang menjadi syarat penerima PSKS? Dan ekkeh mengatakan belum punya.
Tanpa pikir panjang, setelah mengajak ekkeh makan siang,syarkawi kemudian mengajak ekkeh berkunjung ke rumah kepala desa Sofyan.
Setelah mendapatkan surat pengantar dari desa, kemudian syarkawi mengajak ekkeh datang ke kantor disdukcapil Rohul untuk mengurus Kartu keluarga. Ekkeh pun binggung dengan suasana di kantor Disdukcapil, dengan lugunya dia bertanya, “ mengapa kok ruanganya dingin “ , ini lah bentuk pelayanan pemerintah kabupaten rokan hulu kepada masyarakat, dibawah kepemimpinan Bupati Rokan Hulu. Drs, Achmad.Msi. tutur H.syarkawi.SE
Namun tak disangka ketika melangkah pulang.......
Bersambung..........................
Nasib malang itu dialami ekkeh Nasution (52), Pria yang sudah yatim piatu sejak berusia 8 tahun ini, merupakan potret kehidupan masyarakat miskin yang terbelenggu ketidaktahuan birokrarasi pemerintahan serta ketidak pedulian lingkungan sosial lingkunganya.
ekkeh akhirnya terpaksa mengurut dada, karena tidak mendapatkan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) karena tidak memiliki kelengkapan Adminsitrasi kependudukan sebagai sayrat peserta PSKS. Karena tidak mendapatkan bantuan yang merupakan hak-nya, ekkeh menggap pemerintah tidak adil kepada rakyat kecil seperti dirinya, dia bahkan sempat menyatakan akan megajkukan surat terbuka langsung kepada presiden Jokowidodo untuk mempertenyakan, nasib yang di alaminya.
Beruntung, ekkeh bertemu dengan salah seorang masyarakat rokan hulu bernama H.Syarkawi SE. Ekkeh kemudian menceritakan keluh kesahnya melihat pembagian dana PSKS di kantor pos yang dinialinya tidak tepat sasaran.
Dialog pun terjadi, syarkawi bertanya, apakah sudah punya KK dan KTP yang menjadi syarat penerima PSKS? Dan ekkeh mengatakan belum punya.
Tanpa pikir panjang, setelah mengajak ekkeh makan siang,syarkawi kemudian mengajak ekkeh berkunjung ke rumah kepala desa Sofyan.
Setelah mendapatkan surat pengantar dari desa, kemudian syarkawi mengajak ekkeh datang ke kantor disdukcapil Rohul untuk mengurus Kartu keluarga. Ekkeh pun binggung dengan suasana di kantor Disdukcapil, dengan lugunya dia bertanya, “ mengapa kok ruanganya dingin “ , ini lah bentuk pelayanan pemerintah kabupaten rokan hulu kepada masyarakat, dibawah kepemimpinan Bupati Rokan Hulu. Drs, Achmad.Msi. tutur H.syarkawi.SE
Namun tak disangka ketika melangkah pulang.......
Bersambung..........................
Komentar
Posting Komentar