Pasir Pengaraian (Rokanhulu.com) - Home industri kain tenun yang ada di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), saat ini masih butuhkan suntikan dana. Karena kerajinan yang ditekuni warga dinilai potensinya cukup potenisial untuk dikembangkan di Negeri Seribu Suluk.
Hal itu dikatakan Kasi Industri Diskoperindag Rohul, Masykur, Selasa (21/4/2015). Menurutnya, bahwa penggiat home industri atas nama, Desi Isma Lestari, di Desa Pasir Utama, sudah banyak memproduksi hasil tenunnya, namun karena masih dibutuhkan untuk permodalan serta pemasarannya, dia hanya menyelesaikan 1 hasil tenunan dalam empat hari.
“Kain tenun tersebut terbuat dari benang, bila dilihat dari kainnya beragam jenis kerajinan bisa diproduksinya, namun menurut pengakuannya, kini butuh permodalan, rencananya akan diajukan ke Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Rokan Hulu,” ungkap Masykur.
Lanjutnya, Ketua Dekranasda Rokan Hulu Magdalisni Achmad dalam bulan kemarin sudah memberikan bantuan berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) 1 unit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir dan dua unit di Desa Sukadamai Kecamatan Tambusai Utara.
“Setelah mereka punya mesin, kini masih membutuhkan dana untuk operasional, sebab hasil tenun mereka dinilai sangat berkualitas dan layak untuk dipasarkan,” ucap Masykur lagi.
Di tempat yang sama, Camat Rambah Hilir, Lukmansyah Badoe menyatakan, dirinya siap mendorong kemajuan usaha kreatif di daerah, sebab ini dinilai sangat potensi untyuk dikembangkan, bisa saja nanti hasil tenun mereka dipakai aparat Pemkab Rokan Hulu dalam kegiatan-kegiatan khusus.
“Dengan adanya pesanan tentu mereka akan meproduksi dengan banyak, tapi pesanan masih terjangkau, untuk tentu perlu dorongan pemerintah dan kita siap untuk itu, bahkan Pemkab Rohukl sudah membantu mereka alat ATMB,”jelas Lukmasyah. (ar)
Hal itu dikatakan Kasi Industri Diskoperindag Rohul, Masykur, Selasa (21/4/2015). Menurutnya, bahwa penggiat home industri atas nama, Desi Isma Lestari, di Desa Pasir Utama, sudah banyak memproduksi hasil tenunnya, namun karena masih dibutuhkan untuk permodalan serta pemasarannya, dia hanya menyelesaikan 1 hasil tenunan dalam empat hari.
“Kain tenun tersebut terbuat dari benang, bila dilihat dari kainnya beragam jenis kerajinan bisa diproduksinya, namun menurut pengakuannya, kini butuh permodalan, rencananya akan diajukan ke Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Rokan Hulu,” ungkap Masykur.
Lanjutnya, Ketua Dekranasda Rokan Hulu Magdalisni Achmad dalam bulan kemarin sudah memberikan bantuan berupa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) 1 unit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir dan dua unit di Desa Sukadamai Kecamatan Tambusai Utara.
“Setelah mereka punya mesin, kini masih membutuhkan dana untuk operasional, sebab hasil tenun mereka dinilai sangat berkualitas dan layak untuk dipasarkan,” ucap Masykur lagi.
Di tempat yang sama, Camat Rambah Hilir, Lukmansyah Badoe menyatakan, dirinya siap mendorong kemajuan usaha kreatif di daerah, sebab ini dinilai sangat potensi untyuk dikembangkan, bisa saja nanti hasil tenun mereka dipakai aparat Pemkab Rokan Hulu dalam kegiatan-kegiatan khusus.
“Dengan adanya pesanan tentu mereka akan meproduksi dengan banyak, tapi pesanan masih terjangkau, untuk tentu perlu dorongan pemerintah dan kita siap untuk itu, bahkan Pemkab Rohukl sudah membantu mereka alat ATMB,”jelas Lukmasyah. (ar)
Komentar
Posting Komentar