PASIRPANGARAIAN- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rohul sepakat membangun "perahu" koalisi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015.
Pembangunan "perahu" koalisi dilakukan melalui penandatanganan koalisi antara Pengurus DPC Partai Gerindra Rohul dan Pengurus DPC PPP Rohul di Penginapan Putri Bungsu Pasirpangaraian, Selasa (28/4/15).
Sebelumnya, jauh-jauh hari, baik Ketua DPC Partai Gerindra Rohul Syamsul Akmal dan Ketua DPC PPP Rohul kubu Djan Fariz, Sudirman AS sudah mengumumkan diri sebagai bakal calon (Balon) Bupati Rohul di Pilkada tahun ini. Namun dengan adanya koalisi bersama dua partai ini, pencalonan keduanya batal.
Pada sambutannya, Ketua DPC Partai Gerindra Rohul Syamsul Akmal mengharapkan pasca nota kesepahaman diteken, apa yang menjadi permasalah di koalisi diselesaikan dengan duduk bersama.
"Tidak bisa diputuskan oleh salah satu pihak. Sehingga koalisi ini menjadi yang terbaik dalam membangun Rohul ke depan," kata Syamsul.
Siapapun yang akan menjadi Balon Bupati atau Balon Wabup, baik dari kader Gerindra atau PPP, atau partai lain, Syamsul mengajak untuk mendukungnya. Namun dia mengharapkan ada kader koalisi yang tampil di ajang Pilkada nanti.
"Koalisi yang kita jalin ini pada prinsipnya kita mendukung calon Bupati dan Wabup ke depan," jelas dia.
Menurut Syamsul, dengan 5 kursi diraih Partai Gerindra dan 4 kursi dari PPP di DPRD Rohul, maka hal itu sudah memenuhi kuota 20 persen kursi atau 9 kursi tercukupi.
"Untuk penerimaan calon Bupati dan calon Wakil Bupati kami terima dari mana saja, baik kader atau dari eksternal partai. Yang terpenting putra dan putri terbaik Rokan Hulu," tandas Syamsul Akmal.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Rohul Sudirman AS, mengatakan membangun partai koalisi tidak gampang, karena bakal banyak rintangan dan kendala terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada nanti. Apalagi, PPP pernah merasakan bagaimana tidak bisa mendukung satu pun calon, seperti pada Pemilihan Gubernur Riau.
Karena tidak ingin mengulang kejadian serupa, Sudirman berharap dibangun dulu perahu koalisi, baru menentukan Balon Bupati dan Wabup yang bakal diusung oleh perahu koalisi dua partai tersebut.
"Tentu koalisi berfikir untuk menang, dari itu Gerindra dan PPP harus berjuang untuk menang. Karena selama ini partai kalah akan dianaktirikan," jelasnya.
Sudirman mengakui dengan dibangunnya perahu koalisi, PPP akan menggerakkan kader partai tersebar di 153 desa di 16 kecamatan Kabupaten Rohul.
"Saya mengharapkan tidak ada kader Gerindra yang pasang dua kaki pada Pilkada nanti. Kalau ada anggota saya (PPP) yang pasang dua kaki, saya akan cabut KTA (Kartu Tanda Anggota) nya," tegasnya.
Dia mengharapkan perahu koalisi tersebut tidak pecah meski diiming-imingi uang oleh pasangan lain di belakang hari.
"Setelah menandatangani ini, kami akan bertemu dengan Ketua Umum DPP PPP Djan Fariz dan Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo (Subianto)," terang Sudirman.
Sudirman mengakui pasca menandatangi nota kesepahaman, Partai Gerindra Rohul dan PPP Rohul akan melaksanakan rapat internal untuk penetapan jadwal pembukaan pendaftaran Balon Bupati dan Wabup. Dia memperkirakan, pada Mei 2015, proses pendaftaran sudah dimulai.
"Dari koalisi ini tidak ada celah untuk silap, karena kami berdua punya komitmen bersama," ujarnya.
Sudirman AS memastikan bahwa koalisi tidak terganggu adanya dualisme di tubuh PPP. Pasalnya, Kepengurusan DPC PPP Rohul sudah mendapatkan mandat dari kubu Djan Fariz atau Surya Dharma Ali.
Bahkan, sambung Sudirman, sudah ada sinyal dukungan dari Pengurus DPP PPP untuk membangun koalisi dengan partai lain.***(ar)
Pembangunan "perahu" koalisi dilakukan melalui penandatanganan koalisi antara Pengurus DPC Partai Gerindra Rohul dan Pengurus DPC PPP Rohul di Penginapan Putri Bungsu Pasirpangaraian, Selasa (28/4/15).
Sebelumnya, jauh-jauh hari, baik Ketua DPC Partai Gerindra Rohul Syamsul Akmal dan Ketua DPC PPP Rohul kubu Djan Fariz, Sudirman AS sudah mengumumkan diri sebagai bakal calon (Balon) Bupati Rohul di Pilkada tahun ini. Namun dengan adanya koalisi bersama dua partai ini, pencalonan keduanya batal.
Pada sambutannya, Ketua DPC Partai Gerindra Rohul Syamsul Akmal mengharapkan pasca nota kesepahaman diteken, apa yang menjadi permasalah di koalisi diselesaikan dengan duduk bersama.
"Tidak bisa diputuskan oleh salah satu pihak. Sehingga koalisi ini menjadi yang terbaik dalam membangun Rohul ke depan," kata Syamsul.
Siapapun yang akan menjadi Balon Bupati atau Balon Wabup, baik dari kader Gerindra atau PPP, atau partai lain, Syamsul mengajak untuk mendukungnya. Namun dia mengharapkan ada kader koalisi yang tampil di ajang Pilkada nanti.
"Koalisi yang kita jalin ini pada prinsipnya kita mendukung calon Bupati dan Wabup ke depan," jelas dia.
Menurut Syamsul, dengan 5 kursi diraih Partai Gerindra dan 4 kursi dari PPP di DPRD Rohul, maka hal itu sudah memenuhi kuota 20 persen kursi atau 9 kursi tercukupi.
"Untuk penerimaan calon Bupati dan calon Wakil Bupati kami terima dari mana saja, baik kader atau dari eksternal partai. Yang terpenting putra dan putri terbaik Rokan Hulu," tandas Syamsul Akmal.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Rohul Sudirman AS, mengatakan membangun partai koalisi tidak gampang, karena bakal banyak rintangan dan kendala terjadi menjelang pelaksanaan Pilkada nanti. Apalagi, PPP pernah merasakan bagaimana tidak bisa mendukung satu pun calon, seperti pada Pemilihan Gubernur Riau.
Karena tidak ingin mengulang kejadian serupa, Sudirman berharap dibangun dulu perahu koalisi, baru menentukan Balon Bupati dan Wabup yang bakal diusung oleh perahu koalisi dua partai tersebut.
"Tentu koalisi berfikir untuk menang, dari itu Gerindra dan PPP harus berjuang untuk menang. Karena selama ini partai kalah akan dianaktirikan," jelasnya.
Sudirman mengakui dengan dibangunnya perahu koalisi, PPP akan menggerakkan kader partai tersebar di 153 desa di 16 kecamatan Kabupaten Rohul.
"Saya mengharapkan tidak ada kader Gerindra yang pasang dua kaki pada Pilkada nanti. Kalau ada anggota saya (PPP) yang pasang dua kaki, saya akan cabut KTA (Kartu Tanda Anggota) nya," tegasnya.
Dia mengharapkan perahu koalisi tersebut tidak pecah meski diiming-imingi uang oleh pasangan lain di belakang hari.
"Setelah menandatangani ini, kami akan bertemu dengan Ketua Umum DPP PPP Djan Fariz dan Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo (Subianto)," terang Sudirman.
Sudirman mengakui pasca menandatangi nota kesepahaman, Partai Gerindra Rohul dan PPP Rohul akan melaksanakan rapat internal untuk penetapan jadwal pembukaan pendaftaran Balon Bupati dan Wabup. Dia memperkirakan, pada Mei 2015, proses pendaftaran sudah dimulai.
"Dari koalisi ini tidak ada celah untuk silap, karena kami berdua punya komitmen bersama," ujarnya.
Sudirman AS memastikan bahwa koalisi tidak terganggu adanya dualisme di tubuh PPP. Pasalnya, Kepengurusan DPC PPP Rohul sudah mendapatkan mandat dari kubu Djan Fariz atau Surya Dharma Ali.
Bahkan, sambung Sudirman, sudah ada sinyal dukungan dari Pengurus DPP PPP untuk membangun koalisi dengan partai lain.***(ar)
Komentar
Posting Komentar