Formulir Pendaftaran Tak diterima Tim Pokja, Kader Demokrat mengamuk.

Pasirpengaraian- salah seorang peserta penjaringan Bakal Calon Wakil Bupati Rohul dari Partai Demokrat  Imran Tambusai, mengamuk saat mengembalikan Formulir pendaftaran ke Sekretariat DPC Partai Demokrat Rohul, Jumaat (24/2/2015). Ia memukul meja setelah merasa di perlakukan diskrimantif oleh panitia Penjaringan Bacabub dan Bacawabub Partai Demokrat yang Enggan menerima formulir pencalonanya.

"Sesuai jadwal, pengembalian formulir itu, terakir tanggal 26 April pukul 17.00 tapi tiba-tiba dimajukan jadwalnya tanggal 24  hari ini, dan ketika saya yang serahkan formulir ini tiba-tiba sudah tutup" ada apa ini kata imran tambusai.

Atas perlakuan tidak adil yang diterimanya, Imran merasa  dizalimi oleh jenewar Efendi selaku ketua Pokja Penjaringan Bacabub dan Bacawabub rohul. Imran juga mempertanyakan  kredibilitas ketua Panita penjaringan Bakal calon Bupati Partai Demokrat jenewar Efendi, yang dinilainya tidak ferr terhadap kader sendiri.

" Apa yang terjadi dengan panitia penjaringan ,Saya merasa dizalimi jenewar efendi" keluh imran diujung telpon

Imran mengaku akan melaporkan sikap diskriminatif yang dilakukan jenewar efendi, ke Ketua DPD Partai Demokrat supaya meng evaluasi Ketua Pokja Penjaringan Partai Demokrat, karena sudah bertindak diluar prosedur. Apalagi, katanya, sikap diskriminasi yang ditunjukan jenewar efendi telah bertentangan dengan Instruksi Ketua DPP susilo bambang yudoyono, untuk memberikan kesempatan pada Kader partai ikut dalam Pilkada.

" Saya akan laporkan ini kepada Ketua DPD Partai Demokrat, Ketua Pokja penjaringan Bacabub dan bacawabub ini harus dievaluasi" katanya.

Ketika dikonfirmasi, ketua Pokja Penjaringan Bakal calon Bupati dan bakal calon wakil Bupati PD Jenewar efendi, membantah jika pihaknya membertindak deskrimatif terhadap kader partai demokrat sendiri.

Jenewar menjelaskan apa yang dilakukanya telah sesuai dengan rapat Pokja, menurutnya dalam rapat tersebut partai memutuskan bahwa penutupan penyerahan formulir pendaftaran  dipercepat dari Tanggal 26 april menjadi 24 april pukul pukul 16.00 WIB, namun imran tambusai menyerahkan formulir pendaftaran itu pada pukul 16.30.

Jenewar membantah jika pihaknya bertindak deskriminatif, namun hanya menegakan aturan partai, ia bahkan menuding imran tidak menghomrati putusan partai karena seharusnya sebagai kader, harus lebih menghormati aturan dalam partai demokrat sendiri.

"Saya bertindak sesuai aturan yang telah di putuskan partai, jika dia merasa kader, seharusnya dia hormati dong putusan partai, bukan malah melanggarnya, tegas jenewar. (Ar)

Komentar