PASIRPENGARAIAN -Dua kelompok mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) kembali membuktikan diri mampu bersaing dengan mahasiswa di seluruh Indonesia melalui Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), dengan dicanangan program hibah bina desa untuk kelompok mahasiswa di seluruh tanah air.
Dari 1.281 proposal yang masuk ke Kemenristek Dikti RI, hanya 172 kelompok mahasiswa yang mampu maju ke tahap berikutnya.Dua diantaranya proposal tersebut berasal dari mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian yang mampu mensejajarkan namanya dengan universitas besar lainnya.
Seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga sama-sama meloloskan proposal sebanyak dua kelompok.
Rektor Universitas Pasir Pengaraian Prof Dr Ir H Feliatra DEA kepada wartawan, Senin (27/4) mengaku, dirinya merasa bangga, karena mahasiswa UPP bisa bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Menurutnya, dua proposal kelompok mahasiswa UPP yang mampu bersaing dan maju ketahap berikutnya dalam program hibah dana desa yaitu kelompok Himpunan Mahasiswa Biologi dengan judul Pemberdayaan Karang Taruna dI Desa Bangun Purba Dalam Upaya Menciptakan Desa Ekowisata dan Edukasi di Kawasan Objek Wisata Air Terjun Aek Matua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rohul Provinsi Riau.
Sedangkan Kelompok kedua adalah Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sistem Apung di Dusun Sungai Bungo Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul.
‘’Kita berharap kesuksesan dua kelompok mahasiswa UPP ini, berlanjut untuk merebutkan dana hibah bina desa sebesar Rp50 juta setiap kelompoknya.Tahun lalu UPP satu-satunya perguruan tinggi di Riau yang bisa bersaing secara Nasional.Untuk tahun ini sudah mulai diikuti oleh PT lainnya.’’ujarnya.
Feli panggilan akrab dari Rektor UPP itu, mengaku dirinya tidak bosan memberikan motivasi dan pelatihan kepada mahasiswa sehingga memberikan semangat bagi mahasiswa UPP untuk berkompetisi secara nasional.Meski keberadaa UPP di desa, tapi civitas akademika UPP mampu bisa bersaing di skala nasional,’’ujar Feliatra.(ar)
Dari 1.281 proposal yang masuk ke Kemenristek Dikti RI, hanya 172 kelompok mahasiswa yang mampu maju ke tahap berikutnya.Dua diantaranya proposal tersebut berasal dari mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian yang mampu mensejajarkan namanya dengan universitas besar lainnya.
Seperti Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga sama-sama meloloskan proposal sebanyak dua kelompok.
Rektor Universitas Pasir Pengaraian Prof Dr Ir H Feliatra DEA kepada wartawan, Senin (27/4) mengaku, dirinya merasa bangga, karena mahasiswa UPP bisa bersaing dengan mahasiswa perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Menurutnya, dua proposal kelompok mahasiswa UPP yang mampu bersaing dan maju ketahap berikutnya dalam program hibah dana desa yaitu kelompok Himpunan Mahasiswa Biologi dengan judul Pemberdayaan Karang Taruna dI Desa Bangun Purba Dalam Upaya Menciptakan Desa Ekowisata dan Edukasi di Kawasan Objek Wisata Air Terjun Aek Matua Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rohul Provinsi Riau.
Sedangkan Kelompok kedua adalah Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sistem Apung di Dusun Sungai Bungo Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul.
‘’Kita berharap kesuksesan dua kelompok mahasiswa UPP ini, berlanjut untuk merebutkan dana hibah bina desa sebesar Rp50 juta setiap kelompoknya.Tahun lalu UPP satu-satunya perguruan tinggi di Riau yang bisa bersaing secara Nasional.Untuk tahun ini sudah mulai diikuti oleh PT lainnya.’’ujarnya.
Feli panggilan akrab dari Rektor UPP itu, mengaku dirinya tidak bosan memberikan motivasi dan pelatihan kepada mahasiswa sehingga memberikan semangat bagi mahasiswa UPP untuk berkompetisi secara nasional.Meski keberadaa UPP di desa, tapi civitas akademika UPP mampu bisa bersaing di skala nasional,’’ujar Feliatra.(ar)
Komentar
Posting Komentar