ROKAN HULU-Konflik Lahan akibat Saling klim wilayah antara warga Kabupaten Kampar dan Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu berujung bentrok.ribuan masyarakat Kabupaten Kampar dari Suku Datuk Pandak membakar pos, serta jaga merusak kantor PTPNV Kabun serta membakar beberapa unit sepeda motor para karyawan.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Sabtu (25/4), mengatakan pihaknya telah menurunkan anggota Polri 1 Satuan Setingkat (SSK) dari Polres Rokan Hulu, dibantu pesonil dari Polsek Tandun dan Kabun dan ditambah 1 pleton BKO dari Brimob Polda Riau.
"Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kini terkait kerugian materi kita masih melakukan pendataan, namun ada empat unit sepeda motor terbakar, 1 pos jaga ikut juga terbakar, kemudian kaca dan kantor PT PNV juga dirusak masa," sebutnya.
Diterangkan, Pitoyo Agung Yuwono meski tidak ada korban jiwa namun kini situasi tetap dilakukan pengamanan, anggota dari Polri baik Polres Rokan Hulu maupun dari Polda Riau masih berada di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk berjaga-jaga.
Saat ditanya, apa penyebab meletusnya amukan masa tersebut, Kapolres Rokan Hulu menjawab,tidak jelasnya tapal batas antara 2 daerah atau kabupaten yakni Kampar dan Rokan Hulu.
Informasi yang berhasil dihimpun dari peristiwa tersebut mengamuknya ribuan masa itu, terjadi Sabtu sekitar pukul 14.00 Wib, masa yang diperkirakan berjumlah sekitar 4 ribu orang, datang masa membakar pos jaga dari perusahan PTPVN tersebut.
Terlihat masa itu melampiaskan amukan dengan merusak kenderaan bermotor para karyawan, membakar arsip-arsip dari kantor perusahaan perkebunan , membakar pos jaga, kemarahan masa tersebut seperti tak terbendung, mereka mengklim kalau lahan itu masih wilayah Kabupaten Kampar. (Ar)
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono, Sabtu (25/4), mengatakan pihaknya telah menurunkan anggota Polri 1 Satuan Setingkat (SSK) dari Polres Rokan Hulu, dibantu pesonil dari Polsek Tandun dan Kabun dan ditambah 1 pleton BKO dari Brimob Polda Riau.
"Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kini terkait kerugian materi kita masih melakukan pendataan, namun ada empat unit sepeda motor terbakar, 1 pos jaga ikut juga terbakar, kemudian kaca dan kantor PT PNV juga dirusak masa," sebutnya.
Diterangkan, Pitoyo Agung Yuwono meski tidak ada korban jiwa namun kini situasi tetap dilakukan pengamanan, anggota dari Polri baik Polres Rokan Hulu maupun dari Polda Riau masih berada di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk berjaga-jaga.
Saat ditanya, apa penyebab meletusnya amukan masa tersebut, Kapolres Rokan Hulu menjawab,tidak jelasnya tapal batas antara 2 daerah atau kabupaten yakni Kampar dan Rokan Hulu.
Informasi yang berhasil dihimpun dari peristiwa tersebut mengamuknya ribuan masa itu, terjadi Sabtu sekitar pukul 14.00 Wib, masa yang diperkirakan berjumlah sekitar 4 ribu orang, datang masa membakar pos jaga dari perusahan PTPVN tersebut.
Terlihat masa itu melampiaskan amukan dengan merusak kenderaan bermotor para karyawan, membakar arsip-arsip dari kantor perusahaan perkebunan , membakar pos jaga, kemarahan masa tersebut seperti tak terbendung, mereka mengklim kalau lahan itu masih wilayah Kabupaten Kampar. (Ar)
Komentar
Posting Komentar