Pasirpengaraian- Ratusan Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) senin (27/4/2015) berjaga di Los Pasar Modren desa kampung padang kecamatan Rambah. Pengawalan tersebut sebagai bentuk antisipasi adanya rencana sekolompok warga yang ingin memblokade los pasar modren pasirpengaraian.
Rencana Aksi blokade Pasar Modren yang dilakukan Warga Kampung padang ini merupakan buntut dari Kekecewaan mereka terhadap tidak kunjung diserahkanyan lahan yang menjadi bagian dari ganti Rugi lahan yang dijanjikan pemerintah daerah sewaktu pembebasan lahan los pasar modren kampung padang sejak tahun 2012 lalu.
Dalam mekanisme pembabasan lahan, pemerintah menjanjikan kepada pemilik lahan memberikan uang ganti rugi plus tukar gulung tanah seluas 15 kali 20 meter di lahan sport center, kepada 32 pemilik lahan.
Namun meski telah menerima uang ganti rugi, tanah yang di janjikan penerintah tidak kunjung terealisasi. Pemerintah daerah telah beberapa kali menjanjikan kepada warga untuk segera menyerahkan tanah yang dijanjikan tersebut. Namun janji tersebut, tak pernah terealisasi sehingga warga jenuh dan berniat mengawat berduri lahan los pasar yang telah beroperasi.
Meski ada isu unjuk rasa untuk memblokade lahan Los pasar modren Pasirpengaraian, namuk aktivitas perdagangan di pasar terbesar di rohul ini tetap berlangsung normal. Hingga berita ini diturunkan, Ratusan personel satpol pp rohul tampak masih berjaga di pintu masuk pasar. (Ar)
Rencana Aksi blokade Pasar Modren yang dilakukan Warga Kampung padang ini merupakan buntut dari Kekecewaan mereka terhadap tidak kunjung diserahkanyan lahan yang menjadi bagian dari ganti Rugi lahan yang dijanjikan pemerintah daerah sewaktu pembebasan lahan los pasar modren kampung padang sejak tahun 2012 lalu.
Dalam mekanisme pembabasan lahan, pemerintah menjanjikan kepada pemilik lahan memberikan uang ganti rugi plus tukar gulung tanah seluas 15 kali 20 meter di lahan sport center, kepada 32 pemilik lahan.
Namun meski telah menerima uang ganti rugi, tanah yang di janjikan penerintah tidak kunjung terealisasi. Pemerintah daerah telah beberapa kali menjanjikan kepada warga untuk segera menyerahkan tanah yang dijanjikan tersebut. Namun janji tersebut, tak pernah terealisasi sehingga warga jenuh dan berniat mengawat berduri lahan los pasar yang telah beroperasi.
Meski ada isu unjuk rasa untuk memblokade lahan Los pasar modren Pasirpengaraian, namuk aktivitas perdagangan di pasar terbesar di rohul ini tetap berlangsung normal. Hingga berita ini diturunkan, Ratusan personel satpol pp rohul tampak masih berjaga di pintu masuk pasar. (Ar)
Komentar
Posting Komentar