Pasir Pengaraian ( Rokanhulu.com ) - Harga komoditas perkebunan di Kabupaten Rokan Hulu sepertinya berangsur membaik. Tapi, dari dua komoditas utama, baru harga karet yang mulai merangkak naik. Sementara harga kelapa sawit masih turun. Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sempat turun beberapa pekan lalu, disebabkan faktor cuaca ekstrim.
"Selain karena faktor cuaca ekstrim, mungkin pupuk juga masih kurang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Rohul Sri Hardono melalui Kasi Pengolahan dan Perdagangan Dishutbun Sriyanto, Kamis (26/3/2015).
Meskipun produksi turun, harga TBS kelapa sawit petani juga ikut turun. Diakui Sriyanto, harga TBS turun karena faktor harga crude palm oil (CPO) di tingkat dunia sedang turun.
Sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 18 Maret - 24 Maret 2015, harga TBS kelapa sawit umur tanam 10 tahun ke atas turun Rp87,99 per kilogram (kg), yakni di kisaran Rp 1.783,06 per kg.
Dan sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 25 Maret - 31 Maret 2015, lagi-lagi harga TBS kelapa sawit usia tanam 10 tahun ke atas turun sekitar Rp 41,40 pr kg, atau menjadi Rp 1.741.66 per kg.
Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit umur tanam 3 tahun Rp 1.246,77 per kg, umur 4 tahun Rp 1.392,12, umur 5 tahun Rp 1.489,61, umur 6 tahun Rp 1.533,56, umur 7 tahun Rp 1.592,05, umu 8 tahun Rp 1.641,69, dan umur 9 tahun Rp 1.694,49.
"Indeks K 88,07 persen, harga CPO kini sekitar Rp 7.731,71 per kg, kernel Rp 5.619,86 per kg," jelas Sriyanto.
Meski harga TBS kelapa sawit turun, ada kabar gembira bagi petani karet. Pasalnya, harga karet terus naik meski tidak signifikan, yakni naik sekitar Rp300 per kg. Jika sebelumnya harga karet milik kelompok sekitar Rp 7.400 per kg, pada pekan ini harga naik sekitar Rp 7.700 per kg. (hen)
"Selain karena faktor cuaca ekstrim, mungkin pupuk juga masih kurang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Rohul Sri Hardono melalui Kasi Pengolahan dan Perdagangan Dishutbun Sriyanto, Kamis (26/3/2015).
Meskipun produksi turun, harga TBS kelapa sawit petani juga ikut turun. Diakui Sriyanto, harga TBS turun karena faktor harga crude palm oil (CPO) di tingkat dunia sedang turun.
Sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 18 Maret - 24 Maret 2015, harga TBS kelapa sawit umur tanam 10 tahun ke atas turun Rp87,99 per kilogram (kg), yakni di kisaran Rp 1.783,06 per kg.
Dan sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 25 Maret - 31 Maret 2015, lagi-lagi harga TBS kelapa sawit usia tanam 10 tahun ke atas turun sekitar Rp 41,40 pr kg, atau menjadi Rp 1.741.66 per kg.
Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit umur tanam 3 tahun Rp 1.246,77 per kg, umur 4 tahun Rp 1.392,12, umur 5 tahun Rp 1.489,61, umur 6 tahun Rp 1.533,56, umur 7 tahun Rp 1.592,05, umu 8 tahun Rp 1.641,69, dan umur 9 tahun Rp 1.694,49.
"Indeks K 88,07 persen, harga CPO kini sekitar Rp 7.731,71 per kg, kernel Rp 5.619,86 per kg," jelas Sriyanto.
Meski harga TBS kelapa sawit turun, ada kabar gembira bagi petani karet. Pasalnya, harga karet terus naik meski tidak signifikan, yakni naik sekitar Rp300 per kg. Jika sebelumnya harga karet milik kelompok sekitar Rp 7.400 per kg, pada pekan ini harga naik sekitar Rp 7.700 per kg. (hen)
Komentar
Posting Komentar