Musim Kemarau Datang, Warga Minta Dinas TRCK Pantau Daerah Kekeringan Air Di Rohul

Pasirpengaraian- Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dalam beberapa Pekan ini, mulai memasuki musim kemarau. Akibatnya, Kekeringan air bersih saat ini mulai menghantui masyarakat daerah di kabupaten rohul. Untuk itu, Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya (TRCK) diminta segera turun ke lapangan agar di ketahui titik-titik mana saja yang rawan akan kekeringan air bersih.

Hal tersebut disampaikan salah seorang masyarakat. H.Syarkawi. SE, (28/2/2015), di pasir pengaraian. Menurutnya, pemerintah harus cepat tanggap karena air bersih menjadi salah satu kebutuhan vital kehidupan masyarakat.

Dia mengkritik, Anggaran Air bersih yang di dapat Pemkab Rohul baik dari APBN ataupun APBD Provinsi, selama ini tidak tepat sasaran.

“penempatan anggaran dari provinsi riau itu harus betu-betulah tepat sasaran, seperti, di dusun sungai deras hilir, desa suka maju, tiap tahun krisis air bersih, padahal Anggaran air bersih itu jumlahnya fantastis hampir 40 Milyar dalam beberapa tahun ini” seru pria yang juga mantan ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rohul.

Dijelaskanya, situasi ini berbeda dari Masa kepemimpinan Bupati Rohul sebelumnya Ramlan Zaz SH, pada masa itu, Ramlan dinilai berhasil dalam menjamin masyarakatnya tidak kekeringan saat musim kemarau panjang.

“ Pada kepemimpinan Pak ramlan zaz 10 tahun lalu, pelayanan air bersih, masih di rasakan masyarakat di sana, namun sekarang, satu minggu saja tidak turun hujan, masyarakat, terpaksa harus membeli air bersih atau mandi ke sungai batang lubuh” Keluhnya.

Menurut syarkawi, salah satu Solusi yang harus di lakukan pemerintah dalam mengatasi krisis Air bersih ini yaitu terus membangun jaringan air bersih, karena krisis air bersih di desa sukamaju sangat rentan dan kerap terjadi setiap tahunya. Selin itu, pemrintah harus memberikan subsidi terhadap air bersih yang di suplai dari mobil tangki sehingga harganya terjangaku oleh kantong masyarakat.

“kami sebagai warga pasirpengaraian kan malu kalau kota pasir pengaraan yang saat ini telah gemerlap ternyata masyarakatnya masih krisis air”. pungkasnya(Ar)

Komentar