Innalillaahi wa inna ilaihi roji'un, Budayawan Melayu Tenas Efendi Wafat.

PEKANBARU - Innalillaahi wa inna ilaihi roji'un. Riau kembali berduka. Salah seorang anak jati Riau yang merupakan tokoh masyarakat disegani, Datuk H Tenas Effendy bin T Said Umar, meninggal dunia Sabtu (28/2) dini hari tadi.

"Meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru sekitar pukul 00.26 WIB," ujar Fahmi, salah seorang pejabat Pemprov Riau.

Sebelumnya budayawan Melayu itu memang dikabar tengah mengalami sakit. Kondisi kesehatannya memburuk dan sempat dirawat di Rumah Sakit Putera Medical Center Malaka, Malaysia.

Karena kondisinya tak membaik, tadi siang ia dibawa keluarga ke Pekanbaru dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.
Masyarakat Riau diharapkan memanjatkan do'a untuk kesembuhan tokoh penyejuk masyarakat Bumi Melayu ini.

Kabar terakhir menyebutkan, Jum'at ini, H Tenas Effendy akan diterbangkan ke Pekanbaru untuk perawatan lokal. "Jum'at beliau akan pulang ke Pekanbaru," tulis Elmustian Rachman, peneliti budaya dari Universitas Riau, mengomentari kabar di facebook tadi.

Elmustian adalah salah seorang akademisi yang sering terlibat diskusi budaya dengan H Tenas Effendy.

Tenas Effendy (lahir di Kuala Panduk, Pelalawan, 9 November 1936), adalah budayawan dan sastrawan dari Riau. Sebagai seorang sastrawan, Effendy telah banyak membuat makalah, baik untuk simposium, lokakarya, diskusi, maupun seminar, yang berhubungan dengan Melayu,seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan, sampai Madagaskar. Effendy sangat menjunjung tinggi dan amat peduli dengan kemajuan dan perkembangan kebudayaan Melayu. (ar)

Komentar