ROKAN HULU- warga Kuntodarussalam, Kabupaten Rokan Hulu resah program berkedok bantuan warga miskin. Berbekal “surat tugas” bertuliskan “Garuda Macan Putih RI 1 Istana Negara, Republik Indonesia”, mereka mengelebui masarakat dan dengan modus mengutip uang administrasi 10 ribu rupiah per orang.
Karena smakin resah, masyarakat meminta aparat Polres Rokan Hulu supaya turun untuk mengamankan pelaku.
Hal ini disampaikan, Warga Muara Dilam Hendri H modus pelaku ini mengelabui warga dengan mengiming-imingi warga mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp 500 ribu. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, warga harus didata lebih dahulu dan setelah itu akan diberikan Kartu Republik Indonesia (KRI).
Lanjutnya, untuk memperdayai warga, para pelaku membawa surat tugas yang bertuliskan “Garuda Macan Putih RI 1 Istana Negara, Republik Indonesia”. Selain itu, mereka juga membawa blangko pendaftaran untuk warga yang ingin mendapatkan bantuan tersebut.
Menurutnya pelaku mengaku dari badan independen yang ditugasi langsung presiden untuk mendata masyarakat miskin. Lalu, ketiganya mendata warga dengan meminta persyaratan berupa fotokopi KTP, pas foto ukuran 3x4 empat lembar dan uang administrasi Rp 10 ribu. “Calon korban ini lalu diminta mengisi blangko yang sudah disediakan, lengkap dengan stempel yang bertuliskan Mabes RI,” jelasnyai.
Sedangkan uang administrasi yang disetor warga, langsung dikirim ke rekening Z, 45, yang berdomisili di Pekanbaru. “ Saudara kami sudah menjadi korban besok (Minggu 22/2/2015). kami berencana menjumpai Polres Rokan Hulu,” pungkasnya. (ar)
Karena smakin resah, masyarakat meminta aparat Polres Rokan Hulu supaya turun untuk mengamankan pelaku.
Hal ini disampaikan, Warga Muara Dilam Hendri H modus pelaku ini mengelabui warga dengan mengiming-imingi warga mendapatkan bantuan pemerintah sebesar Rp 500 ribu. Untuk mendapatkan bantuan tersebut, warga harus didata lebih dahulu dan setelah itu akan diberikan Kartu Republik Indonesia (KRI).
Lanjutnya, untuk memperdayai warga, para pelaku membawa surat tugas yang bertuliskan “Garuda Macan Putih RI 1 Istana Negara, Republik Indonesia”. Selain itu, mereka juga membawa blangko pendaftaran untuk warga yang ingin mendapatkan bantuan tersebut.
Menurutnya pelaku mengaku dari badan independen yang ditugasi langsung presiden untuk mendata masyarakat miskin. Lalu, ketiganya mendata warga dengan meminta persyaratan berupa fotokopi KTP, pas foto ukuran 3x4 empat lembar dan uang administrasi Rp 10 ribu. “Calon korban ini lalu diminta mengisi blangko yang sudah disediakan, lengkap dengan stempel yang bertuliskan Mabes RI,” jelasnyai.
Sedangkan uang administrasi yang disetor warga, langsung dikirim ke rekening Z, 45, yang berdomisili di Pekanbaru. “ Saudara kami sudah menjadi korban besok (Minggu 22/2/2015). kami berencana menjumpai Polres Rokan Hulu,” pungkasnya. (ar)
Komentar
Posting Komentar