PASIRPANGARAIAN- Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sosialisasikan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kerusakan hutan saat musim kemarau tahun ini. Salah satu upaya digelar Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis (P3A), Kamis (26/2/15).
Kegiatan P3A di aula Kantor Dishutbun Rohul diikuti perwakilan dari beberapa perusahaan perkebunan, perusahaan bidang kehutanan, kepala UPTD Dishutbun dari 16 kecamatan. Selaku narasumber yakni Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rohul Prasetyo dan dari Badan Lingkungan Hidup Rohul.
Saat membuka kegiatan, Kepala Dishutbun Rohul Sri Hardono melalui Sekretaris Dishutbun Rohul Arie Ardian mengatakan P3A digelar untuk menyelamatkan wilayah hutan di Kabupaten Rohul, termasuk meminimalisir hot spot yang menyebabkan bencana Karhutla dan kabut asap.
P3A, ujar Arie, merupakan salah satu tindakan preventif dalam mencegah kerusakan dan tindakan Karhutla saat musim kemarau.
"Pertemuan ini bukan sekedar pembinaan, sekaligus koordinasi untuk membuat komitmen bersama antara beberapa instansi di Pemkab Rokan Hulu," kata Arie.
Menurut Arie, dalam mengantisipasi Karhutla, dibutuhkan komitmen untuk mencegah tindakan membakar lahan dan hutan.
Pada sosialisasi itu, sekaligus dibuat kesepakatan, seperti pembentukan TIm Pencegahan dan Pemadaman Karhutla dengan melibatkan pihak perusahaan perkebunan dan perusahaan kehutanan di Kabupaten Rohul.
Dalam waktu dekat, tambah Arie, tim akan mengikuti Apel Siaga. Tujuannya, mewujudkan kesiapan tim dalam meminimalisir bencana Karhutla di Kabupaten Rohul.***(Ar)
Kegiatan P3A di aula Kantor Dishutbun Rohul diikuti perwakilan dari beberapa perusahaan perkebunan, perusahaan bidang kehutanan, kepala UPTD Dishutbun dari 16 kecamatan. Selaku narasumber yakni Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rohul Prasetyo dan dari Badan Lingkungan Hidup Rohul.
Saat membuka kegiatan, Kepala Dishutbun Rohul Sri Hardono melalui Sekretaris Dishutbun Rohul Arie Ardian mengatakan P3A digelar untuk menyelamatkan wilayah hutan di Kabupaten Rohul, termasuk meminimalisir hot spot yang menyebabkan bencana Karhutla dan kabut asap.
P3A, ujar Arie, merupakan salah satu tindakan preventif dalam mencegah kerusakan dan tindakan Karhutla saat musim kemarau.
"Pertemuan ini bukan sekedar pembinaan, sekaligus koordinasi untuk membuat komitmen bersama antara beberapa instansi di Pemkab Rokan Hulu," kata Arie.
Menurut Arie, dalam mengantisipasi Karhutla, dibutuhkan komitmen untuk mencegah tindakan membakar lahan dan hutan.
Pada sosialisasi itu, sekaligus dibuat kesepakatan, seperti pembentukan TIm Pencegahan dan Pemadaman Karhutla dengan melibatkan pihak perusahaan perkebunan dan perusahaan kehutanan di Kabupaten Rohul.
Dalam waktu dekat, tambah Arie, tim akan mengikuti Apel Siaga. Tujuannya, mewujudkan kesiapan tim dalam meminimalisir bencana Karhutla di Kabupaten Rohul.***(Ar)
Komentar
Posting Komentar