pasirpengaraian- pemerintah Republik Indonesia (RI) dibawah pemerintahan Presdien Jokowidodo saat ini tengah fokus dalam pembangunan waduk di seluruh wilayah di indonesia. pembangunan waduk ini bertujuan, menagiri lahan pertanian dan sarana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Tahun 2015 ini saja, pemerintah pusat memprogramkan 49 pembangunan waduk di seluruh wilayah Indonesia yang bersumber dari dana APBN. yang menggemibrakan, salah satu pembangunan waduk itu di laksanakan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Pebangunan waduk program APBN ini Rencananya akan di lakukan tahun ini di Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Pengaraian (DBMP) Rokan Hulu, Muhammad Rivai Nasution, Kamis (26/2).lokasi Lompatan Harimau Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, meski tahun konteks masih bersifat study, namun di sana juga ada potensi untuk pengembangan Pembangkit Energi Listrik Tenaga Air (PLTA), serta bisa dimanfaatkan mengairi lahan persawahan di daerah tersebut.
"Kegiatan dengan nama Fisiblity Study Pembangunan Waduk Serbaguna Sei Rokan Kiri, Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu dengan nilai Rp 1.050 M," ungkap Muhammad Rivai Nasution.(ar)
Tahun 2015 ini saja, pemerintah pusat memprogramkan 49 pembangunan waduk di seluruh wilayah Indonesia yang bersumber dari dana APBN. yang menggemibrakan, salah satu pembangunan waduk itu di laksanakan di kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Pebangunan waduk program APBN ini Rencananya akan di lakukan tahun ini di Desa Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Pengaraian (DBMP) Rokan Hulu, Muhammad Rivai Nasution, Kamis (26/2).lokasi Lompatan Harimau Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, meski tahun konteks masih bersifat study, namun di sana juga ada potensi untuk pengembangan Pembangkit Energi Listrik Tenaga Air (PLTA), serta bisa dimanfaatkan mengairi lahan persawahan di daerah tersebut.
"Kegiatan dengan nama Fisiblity Study Pembangunan Waduk Serbaguna Sei Rokan Kiri, Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu dengan nilai Rp 1.050 M," ungkap Muhammad Rivai Nasution.(ar)
Komentar
Posting Komentar