Rokan hulu.com- Meski pemerintah belum berencana menaikkan tarif atau ongkos transportasi angkutan umum pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM), namun pemilik loket bus antar provinsi rute Pasirpangaraian-Medan telah menaikkan tarif sementara sebesar Rp20 ribu per tiket.
Pemberlakuan tarif atau ongkos baru sebesar Rp20 ribu sejak Selasa (18/11/2014) kemarin diakui pemilik loket bus adalah penyesuaian. Tarif sebelumnya, rute Pasir Pengaraian-Medan hanya Rp110 ribu, kini telah naik Rp130 ribu.
Pengusaha mengakui kenaikan lebih kecil dibandingkan ketetapan dari Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Medan, Provinsi Sumatera Utara. "Kalau Organda Medan menetapkan tarif naik Rp25 ribu, kita hanya naik Rp20 ribu. Ini hanya sementara," kata Eri, pemilik Loket Bus Barumun di Pasir Pengaraian, Rabu (19/11/2014).
Eri mengakui kenaikan tarif juga karena pemilik Loket Bus Batang Pane Baru jurusan Pasir Pengaraian-Medan juga telah menaikkan tarif Rp130 ribu. "Karena mereka (Bus Batang Pane Baru) menaikkan tarif, kita menyesuaiakan sampai menunggu ketetapan tarif baru," jelas Eri.
Dampak naiknya harga BBM dan tarif bus, diakui Eri, jumlah penumpang bus rute Pasirpangaraian-Medan dan sebaliknya menurun. Jika sebelumnya rata-rata 5 penumpang per hari, kini hanya 3 penumpang per hari.***(ar)
Pemberlakuan tarif atau ongkos baru sebesar Rp20 ribu sejak Selasa (18/11/2014) kemarin diakui pemilik loket bus adalah penyesuaian. Tarif sebelumnya, rute Pasir Pengaraian-Medan hanya Rp110 ribu, kini telah naik Rp130 ribu.
Pengusaha mengakui kenaikan lebih kecil dibandingkan ketetapan dari Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Medan, Provinsi Sumatera Utara. "Kalau Organda Medan menetapkan tarif naik Rp25 ribu, kita hanya naik Rp20 ribu. Ini hanya sementara," kata Eri, pemilik Loket Bus Barumun di Pasir Pengaraian, Rabu (19/11/2014).
Eri mengakui kenaikan tarif juga karena pemilik Loket Bus Batang Pane Baru jurusan Pasir Pengaraian-Medan juga telah menaikkan tarif Rp130 ribu. "Karena mereka (Bus Batang Pane Baru) menaikkan tarif, kita menyesuaiakan sampai menunggu ketetapan tarif baru," jelas Eri.
Dampak naiknya harga BBM dan tarif bus, diakui Eri, jumlah penumpang bus rute Pasirpangaraian-Medan dan sebaliknya menurun. Jika sebelumnya rata-rata 5 penumpang per hari, kini hanya 3 penumpang per hari.***(ar)
Komentar
Posting Komentar