ROKAN HULU.com-Bupati Rokan Hulu Achmad dengan Kapolda Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan dalam kunjungannya di Pasir Pangaraian, Senin (17/11/2014), bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam penegakan hukum termasuk isu konflik agraria.
Hal ini diterangkan Bupati Rokan Hulu, selesai dialog singkat di ruangan Mapolres Rokan Hulu, kalau wilayahnya potensi kriminal dan pelanggaran hukum sangat tinggi, sebab banyak akses masuk ke wilayah Negeri Seribu Suluk, seperti Tambusai, Tambusai Utara, Rokan IV Koto, Bonai Darussalam dan lainnya.
Termasuk narkoba, perjudian dan tindak kejahatan lainnya, sambung Bupati Rokan Hulu, masalah konflik lainnya mengenai pertanahan atau agraria, karena daerah ini termasuk wilayah perkebunan, jadi nanti secara bersama bisa menyelesaikannya.
" Saya kepada camat, kades supaya proaktif membantu Polri dalam menyelesaikan Penyakit Masyarakat (Pekat), persoalan hukum, masalah tanah," ujarnya.
Adanya presepsi bersama-sama, bisa menajag keamanan, karena ujar Bupati Rokan Hulu, rasa aman itu aset yang paling berharga mudahan-mudahan ini dengan adanya kesepakatan pencegahan perbaikan antisipasinya pelanggaran.
" Melalui prisnip bersama tercipta kondusifitas, khusunya untuk Polri Kapospol melalui Babinsa di tingkat pemerintahan desa sekecil apapun kejahatan sedini mungkin harus terutama tingkat dicegah
" Terutama banyak pencurian curanmor, narkoba, bisa diselesaikan secara, seehingga timbul-timbul korban baru," jelas Achmad.
Masih di tempat yang Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, siap mendukung suasan kamtibmas di Rokan Hulu tentu pemerintah daerah harus terlibat secara aktif.
" Polisi sudah bergerak baru-baru sudah menangkap perjudian, kita juga komit untuk menciptakan suasana kondusif dan aman, tapi harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah," pungkas Kapolda dan melanjutkan pemeriksaan di beberapa ruangan Satlantas Rokan Hulu. (Adv/hum)
Hal ini diterangkan Bupati Rokan Hulu, selesai dialog singkat di ruangan Mapolres Rokan Hulu, kalau wilayahnya potensi kriminal dan pelanggaran hukum sangat tinggi, sebab banyak akses masuk ke wilayah Negeri Seribu Suluk, seperti Tambusai, Tambusai Utara, Rokan IV Koto, Bonai Darussalam dan lainnya.
Termasuk narkoba, perjudian dan tindak kejahatan lainnya, sambung Bupati Rokan Hulu, masalah konflik lainnya mengenai pertanahan atau agraria, karena daerah ini termasuk wilayah perkebunan, jadi nanti secara bersama bisa menyelesaikannya.
" Saya kepada camat, kades supaya proaktif membantu Polri dalam menyelesaikan Penyakit Masyarakat (Pekat), persoalan hukum, masalah tanah," ujarnya.
Adanya presepsi bersama-sama, bisa menajag keamanan, karena ujar Bupati Rokan Hulu, rasa aman itu aset yang paling berharga mudahan-mudahan ini dengan adanya kesepakatan pencegahan perbaikan antisipasinya pelanggaran.
" Melalui prisnip bersama tercipta kondusifitas, khusunya untuk Polri Kapospol melalui Babinsa di tingkat pemerintahan desa sekecil apapun kejahatan sedini mungkin harus terutama tingkat dicegah
" Terutama banyak pencurian curanmor, narkoba, bisa diselesaikan secara, seehingga timbul-timbul korban baru," jelas Achmad.
Masih di tempat yang Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, siap mendukung suasan kamtibmas di Rokan Hulu tentu pemerintah daerah harus terlibat secara aktif.
" Polisi sudah bergerak baru-baru sudah menangkap perjudian, kita juga komit untuk menciptakan suasana kondusif dan aman, tapi harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah," pungkas Kapolda dan melanjutkan pemeriksaan di beberapa ruangan Satlantas Rokan Hulu. (Adv/hum)
Komentar
Posting Komentar