Sempena Khaul Syek Ibrahim Ke 54, Warga Rohul Di minta jadikan Syekh Ibrahim Tauladan.

RHC-Pasirpengaraian, Ribuan Jemaah Naqsabandiyah kabupaten rokan hulu (Rohul) selasa (7/10) hadiri khauul atau peringatan wafatnya ulama besar Tareqat Naqsabandiyah syekh ibrahim Al-kholidi ke 54, di pusatkan di surau suluk Sykeh Ibrahim Dusun Koto Baru Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah. Selain di Hadiri jemaah naqsabandiyah dari dalam kabupaten rokan hulu, peringatan Khaul ke 54 ini juga di hadiri jemaah naqsbandiyah yang berasal dari luar daerah seperti sumatera barat dan sumater utara.

Hadir Dalam puncak peringatan Khaul syekh ibrahim Al-kholidi yang ke 54 tersebut, Bupati Rohul Drs.H. achmad.msi, Wakil Bupati rohul ir.H.Hafith Syukri MM, Kapolres Rohul AKBP Pitouo Agung, Ketua Pengadilan Ngeri Pasirpengaraian Misbahrudin.SH,MH, Kakankemenag Rohul Achmad Supardi, Sekdakab Rohul Damri Harun, serta segenap Kepala Dinas Badan dan Kantor di Lingkungan Pemkab Rohul.

Khaul ulama besar penyebar agama islam dan tarqat naqsabandiyah di rokan hulu ini di awali dengan prosesi ratik togak. Proses ratik togak ini merupakan amalan dzikir yang di lakukan dengan posisi tubuh berdiri. Bagi jemaah naqsabandiyah, ratik togak ini di percaya bisa menolak bala atau bencana bagi suatu daerah. Selepas poresisi Amalan Ratik togak, para Jemaah juga di bawa kembali, ke masa perjuangan syekh ibrahim Al-Kholidi semasa perjuanganya dulu. Pihak keluarga syekh ibrahim membcakan satu persatu riwayat hidup syekh Ibrahim kepada ribuan jemaah naqsabandiyah yang hadir. Tak jarang, para jemaah merasakan harus, dan merindukan sosok kehadiran ulama besar tersebut.

Dalam sambutanya Bupati Rokan hulu achmad , yang juga cucu syekh ibrahim Al-kholidi mengajak seluruh jemaah naqsabandiyah menjadikan sosok syekh ibrahim sebagai suri tauladan dalam kehidupan. Tidak hanya itu, achmad juga mengharapakan warganya dapat mengambil iktibar dari perjuangan syekh ismail yang tidak hanya mengedepankan kehidupan akhirat namun juga kehidupan dunia.

“artinya apa, melalui khaul ini, masyarakat harus mengambil teladan, Sipirit semangtnya, ilmu, warisan yang tinggalkan sykeh ibrahim, dengan demikian diharapkan, memberikan dapat membawa kita pada keselamatan.

Bupati Achmad juga mengharapkan, melalui peringatan Khaul ini,masyarakat juga dapat menjadi iktibar bagi kita tentang kesimbangan dunia dan akhirat.

“Bukankan dalam islam itu, dikenal keseimbangan antara kehidupan dunia dan akirat, dan syekh ibrahim mengajarkan itu semua, kehidupan yang sesuai dengan cita-cota manusia Rabbana Attina fid dunia khasana wa..fil akhiraoti hasana wakina azzabanar”

Syekh Ibrahim AL-kholidi lahir pada tahun 1840 M di kampung sebotih yang sekarang bernama desa koto tinggi kecamatan rambah. Ulama Besar Tareqat Naqabadniyah ini memeliki kelebihan yakni Karomah. Semasa hidupnya dulu, syekh ibrahim bisa mengatahui hal-hal yang belum terjadi, seperti runtuhnya surau yang di abngunya sebelum ia meninggal yang terbukti benar. Kemudian berkat izin allah swt, syekh ibrahim juga bisa menyembuhkan orang sakit melalui air dan hembusan nafas. Selain penyebaran islam di Rohul,sykeh ibrahim juga memiliki berjuang untuk sosial kemasyarakatan. Dalam sejarah ia tecatat pernah membangun irigasi di sungai batang lubuh, agar bisa di salurkan ke sawah-sawah warga.

Akibat seluruh jasanya itu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Juga telah Melakukan Kajian terhadap Sosok Syekh Ibrahim Al-kolidi dalam seminar Nasional bertajuk Lentera Tasawuf, yang di gelar beberapa waktu lalu. Seminar ini di gelar untuk mengkaji kembali sejarah perjuangan syekh ibrahim serta membangkitkan kembali motivasi masyarakat Rohul, Bahwa Daerahnya ternyata Banyak Melahirkan Ulama Besar, yang telah berjasa menyebarkan Islam hingga ke Asia tenggara(Adv/Hum)

Komentar