Rokan hulu.com,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menilai kualitas udara di Kabupaten Rokan Hulu akibat kabut asap belum membahayakan bagi kesehatan. Padahal, asap kembali menyelimuti wilayah Rohul sekitar sepekan ini.
Kabut asap itu diduga merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meski asap kiriman telah menyebabkan mata perih, namun hingga kini belum mengganggu jarak pandang pengendara.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Aceng Herdiana, ST MM mengatakan dalam penetapan status bahaya akibat asap, instansinya tetap mengacu amaran Dinas Kesehatan Rohul.
"Jika Dinas Kesehatan menyatakan asap telah membahayakan, BPBD akan menindaklanjuti amaran, seperti mengambil tindakan dengan membagikan masker kepada masyarakat," kata Aceng kepada wartawan, Kamis (16/10/2014).
Aceng mengakui BPBD Rohul tetap melakukan pemantauan dan penjagaan di daerah rawan Karhutla seperti di kawasan gambut.
"Pemantauan ini bertujuan untuk menjaga kondisi Rohul agar tetap menjadi daerah yang terbebas dari titik api," jelas Aceng.***(ar)
Kabut asap itu diduga merupakan dampak kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meski asap kiriman telah menyebabkan mata perih, namun hingga kini belum mengganggu jarak pandang pengendara.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Aceng Herdiana, ST MM mengatakan dalam penetapan status bahaya akibat asap, instansinya tetap mengacu amaran Dinas Kesehatan Rohul.
"Jika Dinas Kesehatan menyatakan asap telah membahayakan, BPBD akan menindaklanjuti amaran, seperti mengambil tindakan dengan membagikan masker kepada masyarakat," kata Aceng kepada wartawan, Kamis (16/10/2014).
Aceng mengakui BPBD Rohul tetap melakukan pemantauan dan penjagaan di daerah rawan Karhutla seperti di kawasan gambut.
"Pemantauan ini bertujuan untuk menjaga kondisi Rohul agar tetap menjadi daerah yang terbebas dari titik api," jelas Aceng.***(ar)
Komentar
Posting Komentar