RHC-Rokan Hulu, Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan angka pecandu rokok di Indonesia. Dari data Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Jumlah orang indonesia yang aktif sebagai Perokok Saat ini mencapai 61,4 juta jiwa atau terbesar ketiga di dunia setelah India dan china.
Dari 61,4 juta perokok aktif tersebut sekitar 60 persennya merupkan pria dan 4,5 persen wanita. Sementara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97 juta warga Indonesia adalah perokok pasif.
Untuk menekan jumlah perokok aktif itu Pemerintah pusat melakukan berbagai kebijakan mulai dari menaikan tarif cukai rokok, membatasi ruang para perokok, memberikan peringatan bahaya merokok, hingga yang lebih ekstrem lagi mewajibkan seluruh perusahaan rokok untuk memampangkan gambar mengerikan akibat penyakit Karena merokok.
Nah...Bagi anda seorang perokok aktif, tentunya akhir-akhir anda selalu menjumpai, gambar-gambar mengirikan terpampang di setiap bungkus rokokl. Gambar-gambar itu mulai dari dada manusia yang memperlihatkan organ paru-paru dan jantung manusian yang menghitam, gambar Kanker rahang akibat merokok dan gambar mengerikan lainya.
Namun timbul pertanyaan di balik hal itu, efektifkah cara itu, menghentikan atau setidaknya mengurangi para pecandu nikotin menghentikan kebiasan merokok? Belum tentu.
Salah seorang perokok berat di Kabupaten Rokan Hulu Kemon misalnya, mengaku bahwa upaya memasang gambar di bungkus rokok, tidak banyak berpengaruh terhadap para peçandu rokok untuk menghentikan kebiasaan buruknya.
Pasalnya seorang perokok aktif, sangat sulit keluar dari kecanduanya, dan menganggap rokok adalah salah satu kebutuhan.
Meski Pemerintah setiap tahunya terus menaikan tarif cukai rokok, namun persaingan pasar, menyebabkan para pecandu bisa beralih ke rokok merek lain yang terjangkau oleh kemampuanya.
Tidak hanya itu, sebagian para pecandu bahkan mengaku jijik dengan gambar di bungkus rokok, serta cenderung menyobek bungkus bergambar atau mengganti bungkus rokok dengan kotak yang tak bergambar. Namun anehnya, sebagian perusahaan seolah tidak sepenuh hati mengikuti aturan pemerintah itu, mereka malah seolahm mencari kesempatan dalam kesimpatan terhadap kewajiban membuat gambar di bungkus rokok.
Para pengusaha membuat produk Kotak rokok eksklusif yang tidak disertai gambar dengan harga yang lebih mahal dari rokok kemasan biasa. Celakanya lagi, produk itu laku keras di pasaran.
Menurut para pecandu rokok ada 2 cara untuk menekan jumlah perokok di indonesia, cara pertama yaitu adanya kemauan yang kuat dari pecandu sendiri dan kedua seluruh pabrik ditutup.
" Berhenti merokok itu sulit, benar-benar harus ada niat dari hati, jika mau rakyat indonesia sedikit yang merokok caranya yang ilegalkan rokok dan tutup semua pabrilk" ungkap kemon Namun disadari atau tidak, kandungan zat dalam rokok yang mengandung lebih dari 4000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, ke 43 zat di antaranya bersifat karsinogenik. Karena resiko rokok yang muncul tidak menular dan mematikan.
Beberapa penyakit yang ditumbulkan akibat merokok bervariasi antara lain jantung koroner, stroke dan kanker. Selain mengancam kesehatan para perokok, asap rokok juga berbahaya bagi orang di sekitarnya. (AE)
Dari 61,4 juta perokok aktif tersebut sekitar 60 persennya merupkan pria dan 4,5 persen wanita. Sementara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97 juta warga Indonesia adalah perokok pasif.
Untuk menekan jumlah perokok aktif itu Pemerintah pusat melakukan berbagai kebijakan mulai dari menaikan tarif cukai rokok, membatasi ruang para perokok, memberikan peringatan bahaya merokok, hingga yang lebih ekstrem lagi mewajibkan seluruh perusahaan rokok untuk memampangkan gambar mengerikan akibat penyakit Karena merokok.
Nah...Bagi anda seorang perokok aktif, tentunya akhir-akhir anda selalu menjumpai, gambar-gambar mengirikan terpampang di setiap bungkus rokokl. Gambar-gambar itu mulai dari dada manusia yang memperlihatkan organ paru-paru dan jantung manusian yang menghitam, gambar Kanker rahang akibat merokok dan gambar mengerikan lainya.
Namun timbul pertanyaan di balik hal itu, efektifkah cara itu, menghentikan atau setidaknya mengurangi para pecandu nikotin menghentikan kebiasan merokok? Belum tentu.
Salah seorang perokok berat di Kabupaten Rokan Hulu Kemon misalnya, mengaku bahwa upaya memasang gambar di bungkus rokok, tidak banyak berpengaruh terhadap para peçandu rokok untuk menghentikan kebiasaan buruknya.
Pasalnya seorang perokok aktif, sangat sulit keluar dari kecanduanya, dan menganggap rokok adalah salah satu kebutuhan.
Meski Pemerintah setiap tahunya terus menaikan tarif cukai rokok, namun persaingan pasar, menyebabkan para pecandu bisa beralih ke rokok merek lain yang terjangkau oleh kemampuanya.
Tidak hanya itu, sebagian para pecandu bahkan mengaku jijik dengan gambar di bungkus rokok, serta cenderung menyobek bungkus bergambar atau mengganti bungkus rokok dengan kotak yang tak bergambar. Namun anehnya, sebagian perusahaan seolah tidak sepenuh hati mengikuti aturan pemerintah itu, mereka malah seolahm mencari kesempatan dalam kesimpatan terhadap kewajiban membuat gambar di bungkus rokok.
Para pengusaha membuat produk Kotak rokok eksklusif yang tidak disertai gambar dengan harga yang lebih mahal dari rokok kemasan biasa. Celakanya lagi, produk itu laku keras di pasaran.
Menurut para pecandu rokok ada 2 cara untuk menekan jumlah perokok di indonesia, cara pertama yaitu adanya kemauan yang kuat dari pecandu sendiri dan kedua seluruh pabrik ditutup.
" Berhenti merokok itu sulit, benar-benar harus ada niat dari hati, jika mau rakyat indonesia sedikit yang merokok caranya yang ilegalkan rokok dan tutup semua pabrilk" ungkap kemon Namun disadari atau tidak, kandungan zat dalam rokok yang mengandung lebih dari 4000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, ke 43 zat di antaranya bersifat karsinogenik. Karena resiko rokok yang muncul tidak menular dan mematikan.
Beberapa penyakit yang ditumbulkan akibat merokok bervariasi antara lain jantung koroner, stroke dan kanker. Selain mengancam kesehatan para perokok, asap rokok juga berbahaya bagi orang di sekitarnya. (AE)
Komentar
Posting Komentar