Subsidi 5 M Pertahun, Disdukcapil Rohul Gratiskan Pelayanan Aminduk

Disampaikan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Rohul, Drs . Yusmar Yusuf, M.Si Ahad (7/9/2014), menurutnya, semula tanggungan-beban biaya dililmpahkan pada  masyarakat, kini beralih pada pemerintah baik itu daerah maupun pusat.


" Gratis pada dasarnya peralihan beban biaya dari masyarakat pada pemerintah, semula masyarakat membayar biaya dari pelayanan itu, beralih pada pemerintah,  sekalipun biaya itu tetap diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan tersebut," katanya.


Dalam pelayanan bidang Adminduk telah dicanangkan dan diprogram. Bupati Rokan Hulu Achmad sejak tahun 2010 dengan adannya peraturan bupati dan pemerintah pusat secara nasional sejak tahun 2014 dengan UU No 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, perubahan atas UU No 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.


Bidang Adminduk misalnya pada tahun 2012 dan tahun 2013, ada empat item pokok meliputi, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta (Kelahiran, Perkawinan dan kematian) serta pindah datang penduduk.


" kita asumsikan pelayanan dilaksanakan dalam satu item senailai Rp 100 ribu, karena proses pembuatannya meliputi mesin, manusia, peralatan dan blangko serta penunjang lainnya, sampai suatu proses pembuatan dokumen pelayanan dapat selesai dan dapat digunakan masyarakat," ucap Yusmar.


Berdasarkan data Disdukcapil Rohul pada Tahun Anggaran 2012-2013 menghsilkan Amdminduk rata-rata 20 ribu KK pertahun, 10 ribu KTP pertahun AKTA, 15 ribu Akta pertahun dan sebanyak 5 ribu Pindah Datang pertahun, jika diakumulasikan dengan asumsi harga tiap satu dokumen Rp 100 ribu, sementara biaya untuk 50 ribu dokumen sekitar Rp 5 M pertahunnya.


" Biaya inilah harus ditanggung Pemerintah secara tidak langsung telah melaksanakan subsidi pada masyarakat Rohul di bidang Adminduk sebesar Rp 5 M pertahun," ungkap Yusmar.


Jadi pemahaman program Adminduk Gratis di Rohul semula masyarakat harus mengeluarkan uang untuk dana sebesar Rp 5 M, karena gratis biaya ini semuanya ditanggung pemerintah melalui Disdukcapil Rohul.


Program gratis tersebut diharapkan semula uang masyarakat digunakan untuk mengurus Adminduk, kini gratis. hendaknya dapat digunakan masyarakat untuk perbaikan ekonominya atau kebutuhan lainnya, dalam meningkatkan kesejahteraannya.


"Sayang hal ini jarang kita hitung dan kalkulasikan dalam kehidupan sehari-hari, wajar karena penerima bukan seseorang dan uangnya tidak terkumpul dan langsung diserahkan secara nyata di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.


Gratis di bidang Adminduk telah memberikan bantuan langsung pada masyarakat Rohul selama 2012 dan 2013, jadi rugilah masyarakat jika tidak menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sebab masih. ada masyarakat menggunakan perantara dan calo untuk pengurusannya, berarti perolehannya diberikan pada orang lain.

Komentar